Novita Eka Wulandari

                                             Haiii guys,,, di blog saya kali ini, saya akan membuat Sayur Asem Makanan khas Keluarga Bu Alin. Jika kita mendengar nama masakan Sayur Asem ,pasti  tidak asing lagi bukan??? Sayur Asem adalah makanan khas dari Indonesia yang merupakan makanan turun-temurun dari nenek moyang kita sejak zaman penjajahan Belanda. Sayur asem merupakan sayur yang sudah berumur puluhan tahun. Sayur yang sering muncul di menu makanan rumah ini, memiliki makna yang begitu dalam dan memiliki sejarah yang begitu panjang. *Sejarah masakan sayur asem     ~ Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak suku. Setiap suku di Indonesia memiliki beraneka ragam budaya. Keanekaragaman suku di Indonesia bisa dirasakan dengan menyantap sayur asem . Hal tersebut disebabkan karena setiap daerah di Indonesia memiliki kreasi sayur asem yang berbeda-beda. Sayur asem merupakan sayuran yang sering hadir dalam masakan di rumah. Misal nya saja, Sumatra Utara memiliki sayur asam denga

Harmoni dalam ikatan tali persaudaraan      Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh......   Halo guys, di blog saya kali ini, saya akan menceritakan sepercik uraian tentang silsilah keluarga saya.      Perkenalkan, saya Novita Eka Wulandari yang kini berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku SMA. Tanah kelahiran saya di kota Rembang, kota sederhana dengan kearifan lokal dan budaya yang unik. Saya adalah anak pertama dari 1 bersaudara. Saya mempunyai satu adik laki-laki yang bernama Rizki. Saya dan adik saya dilahirkan dari pasangan Bapak Wagiri, dan Ibu Sumarlin.        Ayah saya itu asli orang Malang. Ayah saya adalah anak terakhir dari 6 bersaudara yaitu Pakde Suparto, Pakde Wagimen, Pakde Supardi, Bude Sugiyem, Bude Patmi, dan Pakde Sukardi. Ayah saya lahir dari pasangan Kakek Suhud dan Nenek Slami. Kakek dan nenek saya masih hidup dan kini umurnya sudah 100 tahun.       Kakek suhud adalah anak kedua dari tiga bersaudara yaitu Alm. Supiah,  Alm. Giyono, dan Alm. Wahab, mereka be

                    Kejadian Waktu SMP              Pada waktu aku kelas VIII, aku dan sahabatku yang bernama Kukuh, ditunjuk oleh guru ku untuk mewakili lomba pidato tingkat kabupaten. Nah, satu Minggu sebelum lomba itu dilaksanakan, aku dan Kukuh baru dikasih tau kalau akan ada lomba pidato tingkat kabupaten. Tepat nya dihari Sabtu, kami berdua baru tau kalau mau memakili lomba pidato tingkat kabupaten yang akan dilaksanakan pada hari Jumat. Menurut kami, waktu satu minggu itu terlalu singkat untuk kami berlatih. Karena bagi kami, pidato tidak hanya sekedar menghafal teks nya, tapi juga  tentang bagaimana kita mendalami teks nya, agar yang mendengar kan bisa faham apa yang kita maksudkan. Hari Senin, adalah hari pertama kita untuk berlatih pidato. Keesokan harinya, kami juga berlatih dengan dibimbing oleh guru bahasa Indonesia kami yaitu Ibu Muzdalifah. Nah, pada hari Rabu sekitar jam 9 kami berlatih lagi agar bisa menampilkan yang terbaik. Ketika latihan nya hendak dimulai, tiba- ti

 Saya bernama Novita Eka Wulandari yang kini berusia 17 tahun, dan masih duduk di bangku SMA. Tanah kelahiran saya di kota Rembang, kota sederhana dengan kearifan lokal dan budaya yang unik. Saya adalah anak pertama, dari 1 bersaudara, saya lahir dan tumbuh atas didikan dan kasih sayang dari orang tua yang sangat saya hormati. Beliau adalah Bapak Wagiri, dan Ibu Sumarlin. Saya tinggal bersama orang tua dan satu adik saya yang masih duduk di bangku SMP. Keluarga saya hidup dengan kesederhanaan, bapak saya berprofesi sebagai seorang kuli bangunan, dan ibu saya sebagai ibu rumah tangga. Saya dan adik saya tidak  pernah menyerah untuk bisa melanjutkan pendidikan dan berusaha untuk mencapai kesuksesan dimasa depan. Pada tahun 2008, saya memulai pendidikan saya di taman kanak-kanak Manbaul Huda, saya menempuh pendidikan TK selama 2 tahun. Kemudian saya melanjutkan di SD Negeri 1 Pamotan, jarak rumah dengan SD hanya 200 meter. Di jenjang SD saya banyak mengikuti kegiatan lomba, salah satunya